HANCUR: Rumah warga hancur akibat ledakan yang diduga dari luar angkasa.
JAKARTA - Polisi memastikan kalau benda yang meledak dan merusak tiga rumah di Jalan Delima VI/Gang 1 Rt 01/05 Malaka Asri, Duren Sawit Jakarta Timur bukan ledakan bom maupun ledakan tabung gas.
Melainkan sebuah benda yang jatuh dari langit dalam kecepatan tinggi sehingga merusak ketiga rumah itu. Hal ini disampaikan Kepala Departemen Balisktik Metalogi dan Forensik Mabes Polri Kombes Pol Amri Karim.
Namun Amri belum dapat memastikan apakah benda dari langit itu sebuah meteor atau bukan. "Kami masih menelitinya. Semua sisa-sisa serpihan debu seperti partikel-partikel pasir yang sudah dibawa untuk diteliti di laboratorium. Yang jelas kedua tabung gas di dalam rumah itu utuh dan tidak ditemukan serbuk mesiu maupun benda mencurigakan lain," ujar Amri.
Dikatakannya juga, pihaknya juga tidak menemukan titik ledak maupun lekukan atau lobang di lantai rumah akibat ledakan itu. "Tapi dampak ledakan ada. Bukan ledakan itu, tapi hantaman-hantaman dari benda yang berat yang jatuh ke bumi dengan kecepatan yang tinggi hingga menimbulkan kehancuran hingga berdebu-debu," paparnya.
Senada dengan Amri, Kabid Penum Mabes Polri Kombes Pol Zulkarnaen mengatakan kalau unsur kimia di dalam sisa-sisa debu maupun beberapa benda di dalam rumah seperti korden dan jaket yang terkena dampak hantaman benda panas sehingga hangus.
“Semuanya sedang diteliti dengan bekerja sama dengan LIPI (Lembaga Ilmu Penetahuan Indonesia) dan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Tapi memang kalau berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, diduga kuat benda itu dari luar angkasa yang menghantam rumah. Tapi kami masih mengumpulkan bukti-bukti," terangnya.
Untuk diketahui, peristiwa yang terjadi Kamis (29/4) sekitar pukul 16.20 itu menimpa rumah HM Soedarmodjo, Marzuki dan Kusnadi. Tapi yang terarah kerusakannya menimpa rumah milik HM Soedarmodjo, 69, yang mengakibatkan hampir seluruh ruangan di lantai dua rumahnya porak-paranda. Syukurnya, saat kejadian di lantai dua rumah itu sedang kosong.
Seorang saksi mata, Bertina Manurung, 62, mengatakan beberapa detik sebelum terjadi ledakan dirinya mendengar suara berdesing di langit lalu muncul ledakan satu kali. Begitu ia menengok ke depan rumah, ternyata atap genting rumah Soedarmodjo sudah hancur dan mengeluarkan asap hitam tebal mengepul.
JAKARTA - Polisi memastikan kalau benda yang meledak dan merusak tiga rumah di Jalan Delima VI/Gang 1 Rt 01/05 Malaka Asri, Duren Sawit Jakarta Timur bukan ledakan bom maupun ledakan tabung gas.
Melainkan sebuah benda yang jatuh dari langit dalam kecepatan tinggi sehingga merusak ketiga rumah itu. Hal ini disampaikan Kepala Departemen Balisktik Metalogi dan Forensik Mabes Polri Kombes Pol Amri Karim.
Namun Amri belum dapat memastikan apakah benda dari langit itu sebuah meteor atau bukan. "Kami masih menelitinya. Semua sisa-sisa serpihan debu seperti partikel-partikel pasir yang sudah dibawa untuk diteliti di laboratorium. Yang jelas kedua tabung gas di dalam rumah itu utuh dan tidak ditemukan serbuk mesiu maupun benda mencurigakan lain," ujar Amri.
Dikatakannya juga, pihaknya juga tidak menemukan titik ledak maupun lekukan atau lobang di lantai rumah akibat ledakan itu. "Tapi dampak ledakan ada. Bukan ledakan itu, tapi hantaman-hantaman dari benda yang berat yang jatuh ke bumi dengan kecepatan yang tinggi hingga menimbulkan kehancuran hingga berdebu-debu," paparnya.
Senada dengan Amri, Kabid Penum Mabes Polri Kombes Pol Zulkarnaen mengatakan kalau unsur kimia di dalam sisa-sisa debu maupun beberapa benda di dalam rumah seperti korden dan jaket yang terkena dampak hantaman benda panas sehingga hangus.
“Semuanya sedang diteliti dengan bekerja sama dengan LIPI (Lembaga Ilmu Penetahuan Indonesia) dan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Tapi memang kalau berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, diduga kuat benda itu dari luar angkasa yang menghantam rumah. Tapi kami masih mengumpulkan bukti-bukti," terangnya.
Untuk diketahui, peristiwa yang terjadi Kamis (29/4) sekitar pukul 16.20 itu menimpa rumah HM Soedarmodjo, Marzuki dan Kusnadi. Tapi yang terarah kerusakannya menimpa rumah milik HM Soedarmodjo, 69, yang mengakibatkan hampir seluruh ruangan di lantai dua rumahnya porak-paranda. Syukurnya, saat kejadian di lantai dua rumah itu sedang kosong.
Seorang saksi mata, Bertina Manurung, 62, mengatakan beberapa detik sebelum terjadi ledakan dirinya mendengar suara berdesing di langit lalu muncul ledakan satu kali. Begitu ia menengok ke depan rumah, ternyata atap genting rumah Soedarmodjo sudah hancur dan mengeluarkan asap hitam tebal mengepul.
No comments:
Post a Comment